Deteksi penyusupan (Intrusion Detection) adalah aktivitas untuk 
mendeteksi penyusupan secara cepat dengan menggunakan progrtam khusus. 
Program yang digunakan untuk pendeteksian disebut sebagai IDS (Intrusion
 Detection System (IDS).
Tipe Dasar IDS adalah
- Rule-based systems, berdasarkan atas database dari tanda penyusupan atau serangan yang telah dikenal. Jika IDS mendeteksi lalu lintas sesuai dengan data dari database, maka pendeteksian tersebut langsung dikategorikan sebagai penyusupan.
 - Adaptive systems, sama seperti Rule-based tetapi ditambah dengan teknik lain yaitu membuka kemungkinan untuk mendeteksi metode penyusupan yang baru.
 
Yang sering digunakan secara umum adalah rule-based system.
Pendekatan yang digunakan dalam rule-based system ada dua, yaitu 
Preemptory (pencegahan) dan Reactionary (reaksi). Perbedaan dari kdua 
pendekatan tersebut adalah dalam waktu saja. Dalam Preemptory akan 
memperhatikan semua lalu-lintas jaringan. Apabila paket mencurigakan 
ditemukan maka program akan melakukan tindakan yang sesuai dengan paket 
mencurigakan tersebut. Reactionary, program hanya mengamati log. Jika 
ditemukan paket mencurigakan, program akan melakukan tindakan sesuai 
dengan paket tersebut.
Contoh program IDS:
- Snort
 - PortSentry
 - Tripwire
 
Intrusion Prevention System (IPS)
  
Intrusion
 Prevention System adalah pendekatan yang sering digunakan untuk 
membangun sistem keamanan komputer, IPS emngkombinasikan Firewall dan 
IDS. Teknik ini digunakan untuk mencegah serangan ke jaringan lokal 
dengan cara memeriksa dan mencatat semua log yang terdeteksi sebagai 
serangan. IPS bertindak seperti Firewall, sebagai portal yang 
dikombinasikan dengan sistem IDS. IPS menggunakan signatures untuk 
mendeteksi di aktivitas traffic di jaringan dan terminal, dimana 
pendeteksian paket yang masuk dan keluar (inbound-outbound) dapat di 
cegah sedini mungkin sebelum merusak atau mendapatkan akses ke dalam 
jaringan lokal. Jadi early detection dan prevention menjadi penekanan 
pada IPS ini. 
   IPS
 jgmerupakan kombinasi antara fasilitas blocking capabilities dari 
Firewall dan kedalaman inspeksi paket data dari Intrusion Detection 
System (IDS). IPS diciptakan pada awal tahun 1990-an untukmemecahkan 
masalah serangan yang selalu melanda jaringan komputer. IPS membuat 
akseskontrol dengan cara melihat konten aplikasi, dari pada melihat IP 
address atau ports, yang biasanya dilakukan oleh firewall. IPS komersil 
pertama dinamakan BlackIce diproduksi olehperusahaan NetworkIce, hingga 
kemudian berubah namanya menjadi ISS(Internet Security System). Sistem 
setup IPS sama dengan sistem setup IDS. IPS mampu mencegah serangan yang
 datang dengan bantuan administrator secara minimal atau bahkan tidak 
sama sekali. Secara logic IPS akan menghalangi suatu serangan sebelum 
terjadi eksekusi dalam memori, selain itu IPSmembandingkan file checksum
 yang tidak semestinya mendapatkan izin untuk dieksekusi dan juga bisa 
menginterupsi sistem call. 
 
   
Secara 
umum, ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendeteksi ancaman 
attack ini, Host-based approach, Network-based approach, dimana 
Host-based approach adalah teknologi terkini yang dipakai dan sangat 
popular, dapat melakukan mengecekan untuk aktiitas yang mencurigakan 
langsung dari host computer tersebut di level operating systemnya. 
Network-based approach sangat terfokus pada network-based, dengan 
gabungan komponen keamanan lainnya dapat menjadi solusi yang menyeluruh 
pada system keamanan.
| Gambar 1. Contoh topology yang mengambarkan permasalahan isu utama dalam implementasi IPS, ilihat dari gambar tersebut dengan penomeran (1) akurasi signature, (2) volume traffic, (3) topology penempatan sensor, (4) penggunaan quota log, (5) proteksi mesin IPS, (6) sensor monitoring, (7) kolaborasi U.T.M | 
Ada 2 Perbedaan mendasar antara IPS dan IDS:
IDS 
 | 
  
IPS 
 | 
 |
OSI 
 | 
  
Layer 3 
 | 
  
Layer 2,3 dan 7 
 | 
 
Kegunaan 
 | 
  
IDS didesain hanya untuk mengidentifikasi dan memeriksa semua
  paket yang lewat, jika ditemukan keganjilan maka akan memtrigger alarm 
 | 
  
Mengkombinasikan Firewall, Policy, QoS dan IDS dengan baik.
  IPS memang dibuat untuk dapat mentrigger alarm dan melakukan Allow, Block,
  Log 
 | 
 
Aktivitas 
 | 
  
Mendeteksi serangan hanya disaat 
serangan tersebut telah masuk ke jaringan dan tidak akan melakukan 
sesuatu untuk menghentikannya 
 | 
  
Early Detection, teknik yang proaktif, mencegah sedini
  mungkin attack masuk ke jaringan, dan akan menghentikannya jika
  teridentifikasi 
 | 
 
Komponen 
 | 
  
Tidak dapat mendeteksi semua aktivitas malicious dan malware
  setiap saat yang akan mengakibatkan false negative sangat banyak 
 | 
  
Memungkinkan dapat mendeteksi new signature dan behavior
  attack, dan mengakibatkan rendahnya false negative 
 | 
 
Intregated 
 | 
  
Tidak dapat menggunakan ACL / script dari komponen system
  keamanan yang lain 
 | 
  
Dapat diintegrasikan dengan ACL dan perimeter DMZ lainnya 
 | 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar